Sudah hampir 1 tahun aku di Jakarta ini, sungguh pahit hidup merantau jauh dari perhatian kedua orang tua, jauh dari teman-teman semasa kecil dan jauh dari kampug halaman, namun aku tetap bersyukur apa yang aku rasakan saat ini. Aku tau Tuhan pasti menyiapkan yang terbaik untukku, walaupun yang kurasakan saat ini penuh dengan cobaan, masalalah cinta dan perkerjaan. Sebenarnya aku itu anaknya yang tidak biasa pisah dengan kedua orang tua, walaupun aku anak ke 4 dari 6 bersaudara, aku memang anaknya manja dan cengeng yang mudah bersedih dan menangis. Walaupun terkadang kakak, abang dan adik aku kadang guraukan aku, ,mungkin mereka sudah mulai curiga siapa aku sebenarnya, tapi aku tak ingin mereka tau siapa aku sebenarnya. Mama, Papa, maafkan aku, aku anak yang selalu menyusahkan kalin berdua, yang pernah buat kalian menangis, yang pernah buat kalian berduka, yang pernah membuat kalain repot, memang aku anak yang tak berguna, tapi sebenarnya aku tidak ada ingin untuk sakiti hati orang lain apa lagi ingin sakiti kedua orang tuaku, aku sayang mereka dan aku tak ingin kehilangan mereka, aku ingin sekali membahagiakan mereka sebelum nafasku berhenti dan aku ingin kalian melihat cucuMu dari aku.